- Panduan HTML Tingkat Lanjut
- Grafik dalam Halaman Web
Pembahasan berikut dilanjutkan dengan bagaimana cara menggunakan
grafik dalam halaman web. Tabel merupakan salah satu perintah yang pasti
akan dipakai dalam membuat halaman web. Setelah pembahasan tabel, Anda
akan mempelajari salah satu bagian terpenting dalam halaman web yang
dinamis, yaitu form dan input.
1. Ordered List
Ordered list digunakan untuk membuat daftar dimana tiap bagiannya
memiliki nomor secara berurut. Ordered list dimulai dengan menggunakan
tag
<OL>
dan diakhiri
</OL>
. Untuk menyatakan tiap bagiannya digunakan tag
<LI>
dimana tag ini tidak menggunakan penutup.
Contoh:
<HTML>
<HEAD><TITLE>Ordered List</TITLE></HEAD>
<BODY>
Empat besar pemain termahal di dunia
<OL>
<LI>Luis Figo
<LI>Hernan Crespo
<LI>Christian Vieri
<LI>Nicolas Anelka
</OL>
</BODY>
<HTML>
Ketika menggunakan perintah ordered list maka default penomoran
adalah 1, 2, 3, …, Anda bisa mengubah nomor tersebut menggunakan
atribut
TYPE
pada tag
<OL>
.
TYPE = 1
; daftar berurut dengan nomor 1, 2, 3 (default)
TYPE = I
; daftar berurut dengan menggunakan bilangan Romawi besar (I, II, III, IV, …)
TYPE = I
; daftar berurut dengan menggunakan bilangan Romawi huruf kecil (i, ii, iii, iv, …)
TYPE = A
; daftar berurut dengan menggunakan abjad besar (A, B, C, D, …)
TYPE = a
; daftar berurut dengan menggunakan abjad kecil (a, b, c, d, …)
Selain mengubah jenis penomoran,
HTML juga menyediakan perintah untuk menentukan nilai awal penomoran. Atribut yang digunakan adalah
START = n
, dimana
n
adalah nilai awal penomoran.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>OL dengan atribut</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<OL TYPE=A>
<LI>Daftar empat pemain termahal didunia
<OL TYPE=I>
<LI>Luis Figo
<LI>Hernan Crespo
<LI>Christian Vieri
<LI>Nicolas Anelka
</OL>
<LI>Urutan lima sampai delapan
<OL TYPE=1 START=5>
<LI>Denilson
<LI>Gabriel Batigol
<LI>Ronaldo
<LI>Amoroso
</OL>
</OL>
</BODY>
<HTML>
2. Unordered List
Berbeda dengan ordered list, dalam unordered list tidak dijumpai
urutan dalam suatu daftar. Setiap bagian dari unordered list ditandai
dengan tanda bullet. Tanda bullet menjadi defaultdalam unordered list.
Untuk membuat daftar dengan tanda ini digunakan tag awal
<UL>
dan tag akhir
</UL>
. Sama seperti ordered list, untuk tiap-tiap bagian digunakan <LI> tanpa tag penutup.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Unordered List</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Empat besar Seri-A Liga Indonesia
<UL>
<LI>PSM Makassar
<LI>Pupuk Kaltim
<LI>Persikota
<LI>Persija Pusat
</UL>
</BODY>
<HTML>
Selain default tanda bullet, Anda bisa menggunakan tanda cakram/disk, lingkaran, atau kotak. Caranya dengan menggunakan atribut
TYPE
pada tag
<UL>
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>UL dengan atribut</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Klub sepakbola di Jawa Timur
<UL TYPE=square>
<LI>Mitra Surabaya
<LI>Persebaya
<LI>Persija Jember
</UL>
</BODY>
<HTML>
Sumber Konten:
http://www.sejutablog.com/panduan-html-tingkat-lanjut/#ixzz1mxC63N1z
Struktur Dokumen HTML
Secara sederhana
HTML terdiri dari dua bagian yaitu Header dan Body. Struktur
HTML diapit oleh tag awal
<HTML>
dan tag akhir
</HTML>
. Standar penulisannya adalah:
<HTML>
<HEAD>
Deskrisi dokumen
</HEAD>
<BODY>
Isi dokumen
</BODY>
</HTML>
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Selamat datang di Homepage Saya</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Halo, apakabar?. Homepage ini merupakan hasil karya saya yang pertama.
</BODY>
</HTML>
Keterangan:
- Tag
<TITLE>
digunakan untuk memberi judul dokumen HTML. Judul ini dapat Anda lihat pada pojok kiri atas (title bar) browser. Ketika orang akan mem-bookmark web Anda, maka judul inilah yang akan disimpan.
Untuk melihat hasilnya, silakan jalankan browser favorit Anda, seperti contoh di bawah ini digunakan
Microsoft Internet Explorer.
Referensi Tag HTML
1. Heading
Heading adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau subjudul dalam suatu dokumen HTML. Heading berbeda dengan tag
<TITLE>
yang tidak bisa muncul dalam halaman web. HTML menyediakan enam tingkatan heading. Heading level 1 biasanya untuk judul utama.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Headings</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>Heading Level 1</H1>
<H2>Heading Level 2</H2>
<H3>Heading Level 3</H3>
<H4>Heading Level 4</H4>
<H5>Heading Level 5</H5>
<H6>Heading Level 6</H6>
</BODY>
</HTML>
2. Paragraf
Untuk membuat paragraf digunakan tag
<P>
. Setelah tag
<P>
Anda bisa menulis isi paragraf dan paragraf tersebut harus diakhiri dengan penutup
</P>
. Anda bisa mengatur posisi paragraf dengan attribut
ALIGN
. Atribut
ALIGN
diikuti dengan posisi yang diinginkan.
LEFT
untuk rata kiri,
CENTER
untuk rata tengah dan
RIGHT
untuk rata kanan.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Paragraf</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P ALIGN="right">
Beberapa tahun yang lalu, seorang hartawan meninggal dunia sedangkan
ia tidak memiliki ahli waris. Kepada pengacaranya, ia meninggalkan dua
buah surat yang disegel.Yang sebuah berisi permintaan agar jenazahnya
dikuburkan pada jam empat dini hari. Surat yang kedua belum diketahui
isinya karena disampulnya tertulis pesan agar dibuka seusai pemakaman
jenazah
<P ALIGN="center">
Sesuai dengan wasiat, jenazah itu dikebumikan pada pukul empat dini
hari. Karena tidak lazimnya waktu pemakaman pada jam tersebut, yang ikut
mengantar jenazahnya hanya empat orang kawannya yang paling setia
<P ALIGN="left">
Seusai pemakaman, surat wasiat yang kedua dibuka. Betapa terkejutnya
pengacara ketika membaca isinya, ialah wasiat bahwa seluruh harta
warisan (yang bernilai lebih dari 800.000 pound) dibagi rata kepada
orang-orang yang mengantarkan jenazahnya ke pemakaman. Dengan demikian,
yang berhak memperoleh harta yang banyak itu hanya empat orang, sebagai
imbalan bagi kesetiaan mereka. Sumber humor, kisah dan pepatah
</P>
</BODY>
</HTML>
Sejarah HTML
Hypertext Markup Language (HTML) adalah
bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML merupakan
pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks yaitu
Standard Generalized Markup Language
(SGML). HTML sebenarnya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang
dirancang untuk tidak tergantung pada suatu sistem operasi tertentu.
HTML dibuat oleh
Tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk
CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh
browser
Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML mengalami perkembangan yang sangat
pesat. Setiap pengembangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan
fasilitas yang lebih baik dari versi sebelumnya. Namun perkembangan
resmi dikeluarkan pada bulan November 1995 oleh
IETF (Internet Engineering Task Force). HTML 2.0 ini merupakan penyempurnaan dari HTML+ (1993).
HTML 3.0 (1995) memberikan kemampuan lebih daripada versi sebelumnya. Sebuah usaha dari
World Wide Web Consortium’s (W3C) HTML Working Group pada tahun 1996 menghasilkan HTML 3.2. HTML versi ini secara resmi diterbitkan pada bulan Januari 1997.
HTML versi terbaru adalah HTML 4.01 yang dikeluarkan secara resmi oleh
W3C pada tanggal 24 April 1998. HTML merupakan perbaikan dari HTML 4.0
yang lebih dulu diterbitkan. (18 Desember 1997).
Dasar-Dasar HTML
Mendesain HTML berarti melakukan suatu tindakan pemrograman. Namun
HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. Namun HTML hanyalah berisi
perintah-perintah yang telah terstruktur berupa tag-tag penyusun.
Menuliskan tag-tag HTML tidaklah sebatas hanya memasukkan
perintah-perintah tertentu agar HTML kita dapat di akses oleh browser.
Mendesain HTML adalah adalah sebuah seni tersendiri. Homepage yang
merupakan implementasi dari HTML adalah refleksi dari orang yang
membuatnya. Untuk itu kita perlu mendesainnya dengan baik agar para
pengunjung homepage yang kita buat merasa senang dan bermanfaat.
Mendesain HTML dapat dilakukan dengan dua cara:
- Menggunakan HTML Editor, seperti Microsoft FrontPage, Adobe Dreamweaver, dan lain-lain. Dapatkan editor HTML lainnya disini.
- Dengan cara menuliskan sendiri secara manual satu persatu tag-tag HTML ke dalam dokumen HTML.
Ada kelebihan dan kekurangan dari dua cara di atas. Cara pertama
kelebihannya adalah HTML Editor merupakan sebuah program yang khusus
didesain untuk membuat, melakukan editing bahkan mem-publish ke
internet. Dengan kemampuannya menggabungkan kemudahan dan kecanggihan teknologi
internet
ke dalam dokumen HTML maka cara ini sangat disukai oleh para pemula dan
desainer yang tidak ingin belajar lebih mendalam mengenai HTML.
Sedangkan cara kedua adalah menuliskan secara manual satu persatu
tag-tag HTML. Hal ini sangat disarakan sulit dikarenakan akan memakan
tenaga dan waktu ekstra untuk melakukannya, ditambah lagi Anda harus
melakukan cara-cara konvensional untuk melihat hasilnya pada web
browser. Namun pada cara kedua adalah dasar dari segala bentuk HTML yang
akan Anda pelajari, karena dengan cara itulah Anda akan lebih paham
mengenai cara kerja dan berbagai perintah yang biasa dipakai pada bahasa
HTML.
3. Blockquote
Perintah tag
<BLOCKQUOTE>
digunakan untuk menulis
kutipan teks. Dengan perintah ini browser akan menampilkan teks menjorok
ke dalam (meng-identasi teks) atau menampilkan teks dalam bentuk huruf
miring.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>BLOCKQUOTE</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H3>Sesuatu yang tidak perlu dicoba</H3>
<BLOCKQUOTE>
Sesuatu yang kelihatan mengasyikkan tapi sebenarnya lebih banyak
menambah masalah pada remaja adalah narkoba, seks, alkohol dan merokok.
Jangan sekali-kali mencoba jika tidak ingin membuat masalah baru
</BLOCKQUOTE>
</BODY>
</HTML>
4. Preformatted Text
Preformatted Text (
PRE
) digunakan untuk menampilkan teks sama seperti yang Anda ketikkan dalam dokumen
HTML.
Browser akan menampikan teks tersebut dalam font monospaced, yaitu
seperti terlihat dalam teks yang tampilkan oleh aplikasi berbasis teks
(misalnya telnet).
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Preformatted Text</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<PRE>
Edisi yang lalu dibahas tentang membuat billing system untuk warnet yang dapat langsung mencetak tagihan.
Kali ini diulas bagaimana menyimpan setiap transaksi dalam database agar bisa diperoleh beberapa laporan secara periodik.
</PRE>
</BODY>
</HTML>
5. Begin Row (BR)
Tag ini digunakan untuk menulis teks pada baris berikutnya. Tag
<BR>
membuat baris baru tanpa memberi baris kosong di bawahnya.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Begin Row</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P>Banyak cara yang dapat digunakan untuk melakukan instalasi
FreeBSD. Namun ada tiga cara yang paling sering dilakukan ,yaitu:
<BR>Instalasi melalui FTP
<BR>Instalasi melalui CDROM
<BR>Instalasi melalui partisi DOS
</BODY>
</HTML>
6. Ukuran Font
Untuk mengatur huruf dokumen
HTML digunakan tag
<FONT SIZE>
. Tag
<FONT SIZE>
memiliki beberapa atribut untuk mengatur ukuran huruf yang akan digunakan.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Ukuran font</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FONT SIZE=1>Ukuran font 1</FONT>
<FONT SIZE=2>Ukuran font 2</FONT>
<FONT SIZE=3>Ukuran font 3</FONT>
<FONT SIZE=4>Ukuran font 4</FONT>
<FONT SIZE=5>Ukuran font 5</FONT>
<FONT SIZE=6>Ukuran font 6</FONT>
<FONT SIZE=7>Ukuran font 7</FONT>
</BODY>
</HTML>
7. Jenis Font
Atribut
FACE
digunakan untuk mengatur jenis huruf yang diinginkan. Atribut
FACE
harus diisi dengan string jenis font seperti Arial, Times New Roman,Verdana, dan sebagainya.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Jenis Font</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FONT SIZE=5>
<FONT FACE = "Arial">Arial, contoh AC Milan <P>
<FONT FACE = "Verdana">Verdana , contoh Persebaya <P>
<FONT FACE = "Times New Roman">Times New Roman, contoh Indonesia <P>
</BODY>
</HTML>
8. Warna Font
Atribut
COLOR
digunakan untuk mengatur warna font yang
akan digunakan. Untuk memberi nilai pada atribut color, ada dua cara.
Cara pertama dengan menuliskan nama warna seperti Red, Blue, Yellow,
White, dll. Sedangkan cara kedua adalah dengan menggunakan nilai RGB
(Red Green Blue) dari suatu warna, misalnya
FF0000
untuk Red,
00FF00
untuk green, dan
0000FF
untuk Blue.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Warna Font</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FONT SIZE=5>
<FONT COLOR = "red">PSM Makassar<P>
<FONT COLOR = "#FF0000">tetap PSM Makassar kan?<P>
<FONT COLOR = "#00FF00">Ini baru Persebaya<P>
</BODY>
</HTML>
Ini adalah bagian terakhir dari seri
Dasar-Dasar HTML. Selanjutnya saya akan mencoba nantinya untuk menulis
HTML untuk tingkat lanjut.
9. Link
Perintah anchor
<A>
digunakan untuk membuat suatu link. Untuk membuat link ke dokumen
HTML lain digunakan perintah
<A HREF = “nama_dokumen”>Teks pada browser</A>
.
Anda juga bisa membuat link dalam sebuah dokumen
HTML. Untuk itu perlu dipersiapkan nama
anchor lokasi tujuan dari link tersebut. Nama anchor dibuat dengan menambahkan atribut
NAME
pada tag
<A>
. Misalnya
<A NAME = “Bugs”</A>
. Cara melakukan link ke bagian tersebut adalah
<A HREF = “#nama_anchor”>teks pada browser</A>
.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Link</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<A NAME="lengkap">Pemain-pemain AC Milan menurut abjad</A>
<BLOCKQUOTE>
<P>Abbiati ,<A HREF="#abbiati">info lengkap</A>
<P>Ayala
<P>Ambrosini
<P>Albertini
<P>Boban
<P>
<A HREF="linktujuan.html">kalo mau tahu lagi klik disini</A>
</BLOCKQUOTE>
<P><A NAME="abbiati">Abbiati</A>
<BLOCKQUOTE>
<P>Kiper ketiga timnas Italia runner up Euro 2000
<BR>Kiper utama U-21 juara Piala Eropa U-21
<BR>Kiper utama AC Milan juara Seri-A 1998-1999
</BLOCKQUOTE>
<P><A HREF="#lengkap">kembali ke atas</A>
</BODY>
</HTML>
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Link tujuan</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<P ALIGN="center"> Maaf, hanya sedikit
<BR>Chamot
<BR>Dida
<BR>Shevchenko
<BR><A HREF="contohlink.html">kembali</A>
</BODY>
</HTML>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar